Menampilkan 4 hasil

Deskripsi Arsip
Hanya deskripsi tingkatan-tinggi
Pratinjau Hasil Cetak Lihat:

3 hasil temuan memiliki objek digital Perlihatkan hasil dengan objek digital

DINAS PARIWISATA DAERAH KABUPATEN TUBAN PERIODE 1981-2012

  • ID DISPERSIPTUBAN INV DINAS PARIWISATA
  • Fond
  • 1981 - 2012

Sejarah Dinas Pariwisata Daerah
Dinas Pariwisata Daerah yang kini berganti nama menjadi Dinas
Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Serta Pariwisata Kabupaten
Tuban setelah penambahan bidang dari Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga oleh Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 14 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Tuban Tahun 2016 Seri D Nomor 1, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Tuban Nomor 69) sebagaimana telah diubah beberapa
kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 11 Tahun
2021 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2021 Seri D Nomor 1, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Tuban Nomor 154).
Sektor pariwisata tidak hanya memberikan kontribusi terhadap
pendapatan asli daerah, namun juga memberikan multiplayer effect,
artinya memberikan kontribusi terhadap laju perekonomian masyarakat
daerah. Sektor pariwisata akan memberikan peluang lapangan pekerjaan
baru untuk masyarakat di sekitar destinasi wisata. Misalnya masyarakat
dapat menjadi pemandu wisata, pengelola destinasi wisata, penyediaan
lahan parkir, petugas penjual tiket, dan lain sebagainya. Untuk terus
meningkatkan pendapatan asli daerah melalui sektor pariwisata maka
pemerintah daerah Kabupaten Tuban menargetkan pendapatan.
Pemerintah Kabupaten Tuban pada tahun 2013 menargetkan
pendapatan pariwisata sebesar 975.000.000,00 dan terealisasi sebesar
1.008.916.090,00. Pada tahun 2014 pendapatan yang ditargetkan sebesar
1.030.000.000,00 dan pendapatan yang diperoleh dari sektor wisata
sebesar 1.075.140.750,00. Pada tahun 2015 pemerintah menargetkan pendapatan sektor pariwisata sebesar 910.000.000,00 dan pendapatan yang
diperoleh sebesar 1.183.486.060,00. Pada tahun 2016 pemerintah
menargetkan pendapatan sebesar 1.155.000,000,00 dan pendapatan yang
diperoleh sebesar 1.283.576.750,00. Pada tahun 2017 pemerintah
menargetkan pendapatan dari sektor pariwisata sebesar Pendapatan ini
diperoleh dari lima destinasi wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten
Tuban, diantaranya wisata Goa Akbar, Wisata Bektiharjo, Pantai Boom,
Pemandian Prataan dan Taman Wisata Terminal. Destinasi wisata yang
ada di Kabupaten 6 Tuban cukup banyak, namun yang dikelola oleh
pemerintah daerah Kabupaten Tuban (Data rekapitulasi pendapatan
pariwisata Kabupaten Tuban tahun 2013- 2016, Dinas Perekonomian dan
Pariwisata Kabupaten Tuban).

Dinas Pariwisata Kabupaten Tuban

DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TINGKAT II TUBAN PERIODE 1981-2003

  • ID DISPERSIPTUBAN INV DINAS PEKERJAAN UMUM
  • Fond
  • 1981 - 2003

Arsip Dinas Pekerjaan Umum Daerah Kabupaten Tuban Periode
Tahun 1981 – 2003 yang disimpan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Tuban pada awalnya merupakan arsip yang dipindahkan dari
Dinas Pekerjaan Umum Daerah Kabupaten Tuban, tanpa ada dokumen
pemindahan atau penyerahan arsip seperti berita acara dan daftar arsip
yang diserahkan. Beberapa Badan atau Dinas pada waktu itu juga
melalukan hal yang sama yaitu menyerahkan arsip tanpa dilampiri bukti
atau daftar arsip yang sah, Arsip arsip tersebut kemudian dikelola Bidang
Kearsipan yang kini menjadi Bidang Konservasi Arsip di Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tuban dan disimpan pada depo
arsip statis.
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kabupaten Tuban Nomor 188.4/29/KPTS/414.113.4/2022 pada
tanggal 04 April 2022 dilakukan pengolahan arsip statis, dengan menyusun
sarana bantu penemuan arsip statis dalam bentuk inventaris arsip sebanyak 210nomor berkas. Inventaris arsip Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Tuban dikerjakan selama 2 bulan yaitu pada bulan April sampai dengan
bulan Juni 2022

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tuban

PERUSAHANAN DAERAH PABRIK KAPUR RONGGOLAWE TUBAN TAHUN PERIODE 1972 - 1999

  • ID DISPERSIPTUBAN INV PERUSAHANAN DAERAH PABRIK KAPUR RONGGOLAWE TUBAN
  • Fond
  • 1972 - 1999

Sejarah dan Potensi Batu Kapur di Tuban
Memori tentang Tuban salah satunya pada sejarah kejayaan masa
lalu, utamanya pelabuhan Tuban sebagai pelabuhan penting abad ke-15.
Dalam sejarah perdagangan di wilayah pesisir Tuban mempunyai peran
penting. Tuban pernah disinggahi para pedagang dari Tiongkok, Portugis
dan para pedagang arab mendarat di Tuban yang saat itu berkedudukan
sebagai Pelabuhan Internasional.
Selain sejarah politik masa Majapahit dan Mataram, Tuban
mempunyai sejarah ekonomi lokal yang banyak. Utamanya saat
pendudukan Belanda di Indonesia sebelum kemerdekaan. Tuban bukan
hanya hadir sebagai Sejarah Kota Pelabuhan yang jaya pada masa lalu.
Tetapi juga berperan dalam proses Industrialisasi yang ada di Jawa Timur.
Potensi batuan kapur di Jawa Timur tersebar hampir diseluruh
wilayah. Beberapa kandungan mineral dapat dieksploitasi untuk
dimanfaatkan menjadi sebuah komoditas perdagangan. Terbentang dari
Madura hingga kawasan Rembang. Tahun 1900 perkiraan cadangan deposit
kapur terbesar terdapat di Jawa Timur yaitu di daerah Tuban, Lamongan,
Gresik, dan Madura sekitar 313 ribu ton.1
Identitas Tuban sebagai wilayah pegunungan kapur utara Jawa
Timur telah melekat sejak masa pemerintahan Kolonial. Bahkan para
petinggi Kolonial Belanda menyebut Tuban sebagai “Raja Kapur” Jawa
Timur.2 Perbukitan diselatan pesisir Tuban menjadi lahan potensial sebagai
penyedia kapur dalam jumlah besar. Secara geologi, Tuban sebanding dengan Madura yang mempunyai
kadar serupa wilayah kapur di Jawa Timur. Tetapi pihak pengelola Kolonial
memilih Tuban sebagai kawasan pemanfaatan kapur karena kawasan Tuban
memiliki aset jalan lebih baik menuju kawasan perdagangan Surabaya.
Dalam stratigrafi Jawa Timur, Formasi Tawun secara selaras berada
di atas Formasi Tuban. Dasar penamaan Formasi Tawun berasal dari Desa
Tawun, untuk pertama kali dipakai oleh Brouwer (1957). Formasi Tawun
sebelumnya mempunyai nama Tawun Marl Member, Tuban
Formation (Brouwer, 1957), Orbitoid Limestone Formation (Trooster,
1937), Rembang Formation (Marks, 1957).3 Ciri pengenal dari formasi ini
adalah suatu seri batuan pasiran terdiri dari perulangan batu pasir dan serpih
pasiran berwarna khas kuning coklat dengan sisipan batu gamping Orbitoid.
Ciri litologi pada formasi ini yang didasarkan pada sumur pemboran Tawun5, Formasi Tawun dimulai dengan lempung setebal 50 meter yang kemudian
diikuti oleh perulangan batu gamping pasiran. Semakin ke atas batu pasirnya
semakin mengandung lapisan-lapisan tipis lignit. Batu pasir ini merupakan
batuan yang dominan untuk bagian atas dari Formasi Tawun dan diberi nama
Anggota Ngrayong. Penamaan Anggota Ngrayong didasarkan pada Desa
Ngrayong dimana batuan tersebut tersingkap baik. (Pringgoprawiro, 1983)
Formasi ini tersebar luas di Mandala Rembang Barat, mulai dari
daerah lokasi tipe ke timur sejauh daerah Tuban dan Rengel, sedangkan ke
barat satuan ini masih dapat diketemukan di selatan Pati. Berdasarkan
Peta isopach (Lemigas Cepu, 1975 dalam Pringgoprawiro, 1983)
menunjukkan bawa penyebaran dari Formasi Tawun menebal kearah Laut
Jawa dan menipis ke selatan.

Perusahaan Daerah Pabrik Kapur Ronggolawe Tuban